Terbah,16 Agustus 2019, salah satu agenda rutin peringatan 17 Agustus dusun terbah Pengasih adalah ziarah kubur di makam pahlawan Mandung dan Pratu Sugiman. Esensi dari dari acara tersebut adalah tidak hanya sebagai ziarah semata, akan tetapi juga sebagai bentuk penghormatan khususnya warga Terbah terhadap perjuangan beliau melawan penjajah.
"Agenda seperti ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahunnya sebagai cerminan dari warga dusun terbah yang betul betul menyadari bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya"ungkap kepala Dusun terbah pengasih dalam sambutannya.
Tidak hanya warga Terbah saja,turut hadir dalam ziarah tersebut keluarga dari alm.bapak Mandung yang kemudian secara simbolis menerima bendera merah putih sebagai tanda kepedulian pemerintahahan dusun Terbah terhadap keberadaan makam pahlawan.
Kilas balik sejarah mengenai dua pahlawan tersebut juga di ceritakan oleh sesepuh dusun terbah bp Mulyo diharjo "Bahwasanya pratu sugiman adalah tentara yang gugur di Bandung dalam peristiwa Bandung Lautan Api"
Lagu Indonesia raya juga tidak luput dikumandangkan di hadapan makam pahlawan sebagai pertanda penghormatan ,acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama ditutup dengan tabur bunga. Pada kesempatan sore itu juga diharapkan bahwasanya semua pihak dapat memaknai apa yang dimaksud dengan menghargai jasa para pahlawan, dikarenakan beliau berdua sudah di SK kan sebagai pahlawan nasional dan sudah diberi penghargaan berupa nama jalan Mandung dan jalan Sugiman. (Lh)