
Puncak acara Hari Jadi Kalurahan Pengasih ke-78 ditutup dengan Pentas Seni Jathilan “Wargo Manunggal” pada hari Minggu, 23 Februari 2025 siang. Pentas yang dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB harus diundur sebentar karena hujan turun cukup deras. Pentas Jathilan yang dilaksanakan di halaman Kalurahan Pengasih tersebut kemudian dimulai 30 menit lebih lambat dari jadwal yang ditentukan. Cuaca yang kurang kondusif juga menyebabkan sedikitnya penonton yang menyaksikan pentas jathilan tersebut. Namun demikian pentas tetap dilanjutkan dengan harapan hujan segera reda sehingga penonton semakin banyak yang datang.
Grup Jathilan “Wargo Manunggal” yang berasal dari Gebangan, Pengasih, Kulon Progo tersebut menampilkan tiga babak, yaitu babak pertama putra, babak kedua putri, dan babak ketiga putra. Pada saat babak kedua putri dimulai, hujan mulai reda dan penonton banyak yang berdatangan. Meskipun rintik hujan masih turun namun penonton mulai banyak yang antusias mendekati arena jathilan. Mereka memilih tempat-tempat yang teduh untuk melindungi diri dari gerimisnya hujan. Para pedagang jajanan juga semakin kelarisan bersamaan dengan penonton yang mulai memadati halaman Kalurahan Pengasih.
Pada pukul 16.00 WIB, babak ketiga putra atau babak terakhir mulai ditampilkan. Pada babak ini Penari Kuda Lumping yang berjumlah 8 orang mengenakan kostum bernuansa merah marun. Selain itu juga ditampilkan 2 Penari Celeng yang berpostur besar-besar. Penari Asu, Bujangganong, dan Barongan juga ditampilkan pada babak ini. Suasana semakin ramai ketika cuaca mulai terang dan penonton mulai berbondong-bondong merapat di sekeliling arena. Berbagai keseruan juga tersaji berkat variasi-variasi tarian dan atraksi-atraksi para penari yang menghibur. Pentas Jathilan tersebut berlangsung sampai pukul 18.00 WIB dan berakhir ketika semua penari yang ndadi berhasil “disembuhkan”.[asf]