You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Kalurahan PENGASIH
Kalurahan PENGASIH

Kap. Pengasih, Kab. KULON PROGO, Provinsi DI Yogyakarta

SELAMAT DATANG DI WABSITE RESMI PEMERINTAH KALURAHAN PENGASIH, KAPANEWON PENGASIH, KABUPATEN KULON PROGO

Rembug Stunting 2025 Kalurahan Pengasih

Administrator 27 Mei 2025 Dibaca 14 Kali
Rembug Stunting 2025 Kalurahan Pengasih

Pengasih (27/5/2025) – Kalurahan Pengasih terus menunjukkan komitmen serius dalam menurunkan angka stunting melalui penyelenggaraan Rembug Stunting Tahun 2025, yang digelar pada Selasa (27/5) di Balai Kalurahan Pengasih. Kegiatan ini menjadi wadah musyawarah lintas sektor untuk mengevaluasi program, memperkuat sinergi, serta menyusun langkah strategis percepatan penanganan stunting berbasis kebutuhan lokal.

Acara dibuka oleh Lurah Pengasih, Haryana, S.Pd., yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan perhatian seluruh undangan. Dalam sambutannya, Haryana menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat sebagai bagian dari upaya kolektif membangun generasi masa depan yang sehat dan cerdas.

Sementara itu, Panewu Pengasih, Drs. Sunarya, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa persoalan stunting tidak dapat dilihat semata dari aspek ekonomi, melainkan lebih kepada perilaku.

Stunting bukan karena kemiskinan, tetapi karena kurangnya pemahaman tentang gizi dan pengasuhan. Keluarga kaya sekalipun bisa terdampak jika tidak memiliki perilaku hidup sehat,” ujarnya tegas.

Dalam sesi pemaparan materi, Lesandi Utomo, Koordinator Kecamatan Tim Pendamping Profesional, menjelaskan dasar hukum dan regulasi tentang percepatan penurunan stunting serta peran strategis pemerintah desa dalam perencanaan dan penganggaran. Ia menekankan pentingnya menjadikan isu stunting sebagai prioritas dalam dokumen perencanaan desa.

Selanjutnya, Fascia Holimama, A.Md.Keb., dari Puskesmas Pengasih I, menyampaikan kondisi stunting terkini di tingkat DIY, Kulon Progo, dan khususnya Kalurahan Pengasih. Ia juga memaparkan berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan, seperti pembekalan calon pengantin (CATIN), pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri di sekolah-sekolah, pendampingan ibu hamil risiko tinggi, pemberian vitamin A dan obat cacing untuk balita, pembinaan anak usia sekolah & remaja, termasuk disabilitas, serta yang terakhir baru saja dilaksanakan adalah cek Kesehatan gratis (CKG).

Program-program tersebut menjadi fondasi penting dalam memastikan pemantauan dan pendampingan menyeluruh terhadap kelompok rentan, mulai dari remaja putri, ibu hamil, hingga balita.

Sesi tanya jawab berjalan aktif dan partisipatif. Umi Widowati, Koordinator PAUD Kalurahan Pengasih, menanyakan layanan bagi anak usia PAUD yang mengalami stunting, mengingat belum tersedianya intervensi khusus di sekolah. Menanggapi hal ini, Lesandi menyatakan bahwa penambahan layanan sangat mungkin dilakukan apabila anggaran mendukung.

Patmisiwi, Pendamping PKH, juga mengusulkan agar pertemuan rutin kelompok PKH dapat menghadirkan narasumber dari Puskesmas. Usulan ini disambut baik oleh Susiana Indri Utami, perwakilan Puskesmas Pengasih I, yang menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung melalui mekanisme permohonan resmi.

Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan musyawarah dan forum rembug stunting yang dipimpin oleh R. Nur Edi Suryo Wibowo, selaku Kamituwa Kalurahan Pengasih. Dalam forum ini, ia menyampaikan laporan kegiatan percepatan penurunan stunting tahun 2024, meliputi pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita, dan Bimtek Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu.

Forum juga menjadi ajang penjaringan usulan dari peserta. Salah satu usulan konkret yang muncul adalah Penyuluhan Pengasuhan (Parenting) bagi Keluarga Berisiko Stunting, khususnya untuk ibu hamil dan balita. Usulan ini mencerminkan kepedulian terhadap penguatan peran keluarga dalam proses tumbuh kembang anak. Sementara itu, peserta lainnya menyampaikan agar kegiatan yang telah berjalan pada tahun sebelumnya tetap dilanjutkan karena dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Rembug Stunting ini tidak hanya menjadi forum tahunan, tetapi juga refleksi atas capaian dan tantangan di tingkat akar rumput. Dengan dukungan seluruh unsur, Pemerintah Kalurahan Pengasih optimis mampu memperkuat langkah-langkah pencegahan stunting secara berkelanjutan dan terintegrasi demi terwujudnya generasi masa depan yang sehat, produktif, dan berkualitas.[stfc]

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image