
Clawer, 16 Agustus 2025 — Suasana khidmat dan penuh semangat kebersamaan mewarnai malam tirakatan dalam rangka peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia yang diselenggarakan di Lapangan Voli Watu Jonggol, Padukuhan Clawer, Sabtu malam (16/8). Acara ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Panitia HUT RI Padukuhan Clawer sejak akhir Juli.
Acara malam tirakatan ini dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat Padukuhan Clawer, mulai dari anak-anak, remaja, bapak-bapak, ibu-ibu, hingga para sesepuh dan tokoh masyarakat padukuhan Clawer. Turut hadir pula Lurah Pengasih, Bapak Haryana, S.Pd., serta Danarta Pengasih.
Kegiatan dimulai dengan penampilan hadrah Hubbun Nabi dari kelompok keseniah hadrah ibu-ibu Jamaah Masjid Al-Falaah Clawer, yang membawakan lantunan shalawat. Suasana menjadi semakin khidmat saat seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
Setelah itu, acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari perwakilan panitia yang diwakili oleh Bapak Dukuh Clawer dan dilanjutkan sambutan dari Lurah Pengasih. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan partisipasi masyarakat Clawer dalam menyukseskan seluruh rangkaian acara HUT RI tahun ini.
Momen doa bersama dipimpin oleh Bapak Rois Padukuhan Clawer, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan doa untuk bangsa agar senantiasa damai, maju, dan sejahtera.
Selain itu, dalam malam tirakatan ini juga dilakukan pembagian hadiah dari berbagai perlombaan yang telah digelar pada 7–9 Agustus 2025. Perlombaan mencakup berbagai kategori, mulai dari anak-anak PAUD/TK, SD, SMP, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para lansia. Salah satu lomba yang paling menyedot perhatian adalah turnamen bola voli antar RT yang berlangsung meriah dan kompetitif.
Acara ditutup dengan penampilan seni kethoprak lesung dari grup Gejog Lesung Cokro Budoyo, yang merupakan kesenian tradisional lokal khas Padukuhan Clawer. Penampilan ini berhasil menyedot perhatian dan antusiasme warga, yang tampak sangat menikmati pertunjukan budaya tersebut hingga akhir acara.
Malam tirakatan tahun ini bukan hanya menjadi momentum peringatan kemerdekaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat silaturahmi dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan warga Padukuhan Clawer.( sug )
