
Pengasih – Turnamen Bola Voli Pengasih Cup 2025 resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu malam (13/9/2025) di Lapangan Voli Padukuhan Ngento. Ratusan penonton memadati arena sejak sore hari untuk menyaksikan partai puncak sekaligus rangkaian acara penutupan yang penuh warna. Hadir pula tamu undangan resmi, antara lain Panewu Pengasih, Kawat Sosial Pengasih, Kapolsek Pengasih, Danramil Pengasih, Lurah Pengasih beserta pamong dan staf.
Acara diawali dengan penampilan seni Bujang Ganong dari warga Padukuhan Ngento. Aksi atraktif tersebut berhasil membangkitkan semangat penonton sebelum laga final putri dimulai.
Pertandingan final voli putri mempertemukan Tim Padukuhan Pengasih melawan Tim Padukuhan Serut. Pertarungan berlangsung seru, namun Tim Pengasih tampil dominan dan menutup laga dengan skor telak 3–0, memastikan diri sebagai juara putri Pengasih Cup 2025.
Usai pertandingan, warga Ngento kembali menyuguhkan kesenian tradisional Tari Angguk yang membuat suasana semakin meriah dan menghibur penonton.
Sorak-sorai kembali memuncak ketika laga final voli putra digelar. Tim Padukuhan Kepek berhadapan dengan Tim Padukuhan Dayakan. Dengan permainan kompak dan penuh semangat, Kepek berhasil menundukkan Dayakan dengan skor 3–0, sekaligus meraih gelar juara dan membawa pulang Piala Bergilir Turnamen Bola Voli Pengasih Cup 2025.
Setelah seluruh pertandingan selesai, rangkaian acara beralih ke seremonial penutupan. Lurah Pengasih, Haryana, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia, Karang Taruna Kalurahan Pengasih, serta warga Padukuhan Ngento atas kerja sama yang solid. Ia juga menegaskan bahwa meski masih ada kekurangan, turnamen tahun ini berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
Prosesi penyerahan hadiah kemudian dilakukan oleh para tokoh, di antaranya Ketua Tim Penggerak PKK Kalurahan Pengasih, Danramil Pengasih, Panewu Pengasih, Ketua Karang Taruna Kalurahan Pengasih, Dukuh Ngento, Kapolsek Pengasih, hingga Lurah Pengasih sendiri.
Acara penutupan berakhir dengan doa bersama pada pukul 23.40 WIB. Penonton pulang dengan wajah puas, setelah menikmati bukan hanya pertandingan sengit bola voli, tetapi juga suguhan seni budaya yang menegaskan kekayaan tradisi masyarakat Pengasih.[stfc]